BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Sebanyak 200 ton mineral ikutan jenis Zirkon asal Babel siap diekspor ke negara China melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Sabtu (3/4/2021) pagi.
Pantauan awak media di lokasi, 200 ton Zirkon milik PT. Cinta Alam Lestari (CAL) tersebut dimuat ke dalam 8 kontainer dan sudah dipindahkan ke kapal.
Berdasarkan keterangan yang tercatat di dokumen pengiriman, sebanyak 200 ton Zirkon dari perusahaan PT Cinta Alam Lestari yang beralamat di Sungailiat ini akan dikirim ke perusahaan Fuhan Yuanad Industrial di Kota Shahan Town China.
Lantas yang menjadi persoalan adalah bagaimana dengan keabsahan pengiriman zirkon tersebut?, hal ini jelas menimbulkan pertanyaan publik, pasalnya larangan ekspor ini dipertegas oleh pernyataan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat rapat koordinasi secara virtual di depan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, Senin (29/3/2021).
Pada kesempatan itu, Erzaldi berpendapat, ada oknum pengekspor yang beralibi melakukan pengiriman antar pulau bahkan ke luar negeri itupun juga termasuk ilegal.
Erzaldi juga mengungkapkan, maraknya penyelundupan limbah peleburan timah dari Pemprov Babel keluar negeri menyebabkan kerugian pada negara. Hal ini juga berimbas pada pencemaran dan kerusakan lingkungan sarat dan laut akibat limbah, serta tak jarang menelan korban jiwa.
Bahkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan menginstruksikan kepada berbagai stakeholder penegakkan hukum untuk memberantas penyelundupan slag timah di Babel.
“Saya minta KPK, TNI Polri, Kejaksaan dan Bakamla untuk serius menindak penyelundupan timah olahan,” tegas Luhut.
Dari informasi yang beredar, pemilik Zirkon disebut-sebut adalah Marsel yang rencananya akan diberangkatkan Minggu malam ini (3/4/21).
Namun sayangnya hingga saat ini, awak media belum mendapatkan penjelasan dari pihak berwenang maupun pihak terkait lainnya.
Kantor Bea Cukai melalui humasnya, Suharyanto yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, hingga berita ini diturunkan, Humas Bea Cukai Pangkalpinang ini belum bersedia memberikan tanggapannya.
Sementara itu, Luxor yang disebut mengatur pengiriman 200 ton zirkon membenarkan perusahannya PT Cinta Alam Lestari yang melakukan ekspor Zirkon ke China.
“Kurang tahu juga jadwal ekspornya karena perusahaan tetap lakukan produksi tentu selanjutnya ekspor. Kita ada kuota ekspor (luar negeri) yang harus dipenuhi setiap bulannya,” jawab Luxor dihubungi, Jumat (2/4/2021) malam. (RED)