Bongkar Kontainer, Tim Ditjen Minerba Periksa Sample Zirkon dan Keabsahan Dokumen PT. CAL

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Tim Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM didampingi Ditreskrimsus Polda Babel melakukan pemeriksaan delapan kontainer mineral ikutan Zirkon milik PT. Cinta Alam Lestari (CAL) di Pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (4/4/2021) siang.

Sebelumnya, 200 ton zirkon ini rencananya akan diekspor ke Negara China menggunakan kapal Trans Jaya, Sabtu (3/3/2021) kemarin. Namun rencana ekspor tersebut batal karena adanya perintah dari Kementerian ESDM melalui gubernur untuk dilakukan pemeriksaan keabsahan dokumen dan muatan.

“Tujuan kita kesini mengambil sampel untuk memastikan barang-barang yang ada di dalam karung itu isinya apa saja dari delapan kontainer itu, tiap kontainer itu isinya 25 karung,” kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin kepada wartawan di Pelabuhan Pangkalbalam.

Ridwan menjelaskan, pemeriksaan sampel ini akan diuji di laboratorium dan hasilnya akan diketahui dalam dua minggu kedepan. ” Jadi ketentuan ekspor zirkon ini ada ketentuan kadarnya untuk bisa diekspor. Jadi sample nya akan dibawa ke laboratorium dulu, hasilnya kurang lebih dua minggu,” terangnya.

Dia melanjutkan, pemeriksaan sample ini dilakukan secara acak dalam setiap kontainer. “Sample ini diambil secara acak mewakili setiap kontainer, jadi tidak harus semuanya juga, representasi lah,” jelasnya.

Selain pemeriksaan sample, diutarakan dia, pihaknya juga akan menelusuri asal usul barang dan IUP OP PT. CAL. “Asal barang akan kita tanya juga, kan ada surat-suratnya, termasuk IUP nya juga, jadi kalau ada yang nggak sesuai, nggak boleh berangkat (ekspor-red),” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirkrimsus Polda Babel, Kombes Pol Haryo Sugihartono menambahkan, pihaknya ditugaskan untuk melakukan pendampingan kunjungan kerja Ditjen Minerba untuk melakukan pengambilan sample.

“Supaya informasi yang ada di media itu nanti bisa dijadikan semacam pembandingan kebenaran atau ketidakbenaran, jadi nanti sample itu akan dibawa ke laboratorium yang ada di Bandung,” ujar Haryo.

Selain itu, dia melanjutkan, pihaknya juga akan ikut mendampingi Ditjen Minerba untuk melakukan penelusuran asal usul barang dan IUP OP PT. CAT. “Pasti kita ikut mendampingi, itu bagian dari tanggung jawab kita ada tamu kunjungan utusan negara,” tandasnya. (EDI)

error: Content is protected !!