Sinyal Radioaktif Terlacak di Karung Zircon PT. CAL, Diduga ada kandungan Monazite

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Detektor radioaktif yang digunakan oleh petugas inspeksi dari Dirjen Minerba mendeteksi adanya radio aktif dalam jumbo bag Zircon milik PT. CAL. Hal ini terekam oleh media saat salah seorang petugas mendekatkan alat detektor radioaktif di dekat Jumbo Bag yang dibongkar dari dalam kontainer. Diduga masih terdapat kandungan mineral Monazite dalam packing Zircon yang sedianya akan dikirim ke Wan Hai China Sabtu (3/4/21) lalu. Namun pihak Polda Babel sigap menahan ekspor 200 ton ircon tersebut.

Minggu (4/4/21) Dirjen Minerba, Ridwan Djamaluddin beserta tim langsung turun memeriksa kebenaran muatan 200 ton Zircon yang dimuat dalam 8 kontainer tersebut. Satu persatu Jumbo Bag dikeluarkan, dan dibuka untuk kemudian diambil sample oleh petugas inspeksi untuk dipastikan kadar dan kandungan Zircon dalam Jumbo Bag tersebut.

Pihak Dirjen pun menggunakan detektor radioaktif untuk memastikan lebih awal apakah Zircon tersebut memang sudah dimurnikan. Pasalnya Gubernur sudah menerbitkan Perda sejak tahun lalu bahwa batas minimum kadar ekspor adalah 65 persen.

Namun saat diperiksa menggunakan detektor radioaktif didapati terdapat sinyal yang cukup tinggi dalam Jumbo Bag tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 200 ton mineral ikutan jenis Zirkon asal Babel siap diekspor ke negara China melalui Pelabuhan Pangka Balam, Sabtu (3/4/2021) pagi.

Pantauan awak media di lokasi, 200 ton Zirkon milik PT. Cinta Alam Lestari (CAL) tersebut dimuat ke dalam 8 kontainer dan sudah dipindahkan ke kapal.

Berdasarkan keterangan yang tercatat di dokumen pengiriman, sebanyak 200 ton Zirkon dari perusahaan PT Cinta Alam Lestari yang beralamat di Sungailiat ini akan dikirim ke perusahaan Fuhan Yuanad Industrial di Kota Shahan Town China. (Edi)