Bantu Petani, Gubernur Erzaldi Berikan Pengolah Pupuk Organik

BABELTERKINI.COM, LUBUK BESAR – Rona bahagia terlihat dari wajah para Kelompok Petani Kabupaten Bangka Tengah setelah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memberikan bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di Desa Lubuk Lingkuk, Jumat (2/7/2021).

Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada kelompok tani  tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pupuk organik serta pangan secara berkelanjutan di Negeri Serumpun Sebalai.

Gubernur memaparkan, bantuan UPPO tersebut berupa uang senilai Rp200 juta kepada kelompok tani untuk dibelanjakan sapi, mesin pengolah kotoran sapi menjadi kompos, dan kendaraan operasional roda tiga sebagai moda transportasi distribusi pupuk dan pakan ternak.

“Tahun ini Bangka Tengah mendapatkan 4 unit bantuan UPPO, kami usahakan menambah 6 unit lagi dengan syarat kinerja 4 kelompok tani sebelumnya memuaskan,” ungkapnya.

Harapannya, dengan semakin banyak UPPO yang diproduksi, maka produk kompos kita meningkat dikarenakan, Pemprov. Babel saat ini sudah mulai menjalankan program food estate yang dicanangkan Pemerintah Pusat.

Nantinya juga, kelompok tani akan dipersiapkan ternak 1000 ekor sapi guna mewujudkan swasembada ternak pada tahun 2025.

“Maka para kelompok tani harus membuat perencanaan karena berimbas pada kebutuhan lahan serta pakan yang berkualitas,” jelasnya.

Bantuan yang berasal dari Ditjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian RI itu, diserahkan gubernur kepada:
1. Kelompok Tani Air Bakung Jaya Desa Katis senilai Rp200 juta;
2. Kelompok Tani Air Tunas Baru Kelurahan Selan senilai Rp200 juta;
3. Kelompok Tani Air Saling Gumilang Desa Lubuk Lingkuk senilai Rp200 juta;
4. Kelompok Tani Air Makmur Desa Lubuk Besar senilai Rp200 juta.

Di samping itu, gubernur turut menyerahkan bantuan program pengguliran sapi dari Kelompok Tani Air Saling Gumilang ke Kelompok Mitra Tani sebanyak 8 ekor.

Saat berdiskusi, para petani menanyakan pengajuan lahan food estate dan meminta pendirian sekolah peternakan.

Gubernur menjelaskan, untuk pendirian lembaga vokasi pendidikan di bidang peternakan sedang diajukan yang berlokasi di Pelempang, Kabupaten Bangka Tengah. Ada pun Kementerian Pertanian sudah menyetujuinya namun, masih terkendala di Kementerian Pendidikan.

“Sementara terkait pengajuan lahan food estate, silakan ajukan koordinat lokasi hutan produksinya ke KPH Provinsi,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Herry Erfian mengucapkan terima kasih kepada Gubenur Erzaldi yang sangat mendukung sektor pertanian di Bangka Tengah sehingga saat ini populasi sapi di wilayahnya mencapai 5.560 ekor.

“Peningkatan populasi ternak ini menjadikan Bangka Tengah sebagai kabupaten terbanyak se Babel sehingga, mewujudkan sentra sapi di Babel segera terwujud,” jelasnya.

Wabup Herry Erfian menambahkan hal tersebut menjadi kebanggaan bagi Pemkab. Bangka Tengah. Di samping itu pada pertemuan kali ini, dirinya mengenalkan inovasi aplikasi SAPIKU (Sarana Informasi Peternakan Inovatif Kualitas Unggul).

“Aplikasi tersebut memuat harga komoditas peternakan, Info jual beli ternak, ilmu peternakan, serta layanan kesehatan ternak,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Plt. Kadis Dinas Pertanian Bangka Tengah, Kandar bahwa, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk kelompok tani yang senilai Rp200 juta akan dibelanjakan sesuai Juknis yang ditentukan Kementerian Pertanian RI.

“Nantinya, kelompok tani yang diberikan bantuan akan menggunakan sistem swakelola dengan pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Pertanian Bangka Tengah,” tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan temu teknis peternak sapi dengan menghadirkan narasumber Penyuluh Pertanian Provinsi Lampung yang telah sukses mengembangbiakkan sapi di wilayahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Plt. Kepala Dinas Pertanian Babel, Kepala Desa Lubuk Lingkuk, Danramil, Penyuluh Pertanian Lampung, serta Kelompok Tani se-Bangka Tengah. (Rel)