Marwan : Wabah Covid-19 Jangan Sampai Merusak Aqidah

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Marwan merupakan seorang figur yang cakap dan disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya, selain itu, dirinya juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Tidak hanya itu, Marwan juga dikenal sosok yang alim oleh beberapa kalangan masyarakat, dirinya pun kerap diberi kepercayaan untuk memberikan tausiah pada kegiatan acara keagamaan.

Seperti pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, dirinya pun diberikan amanah untuk memberikan tausiah kepada para jemaah di Masjid Al-Mujahidin, Pepabri Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Dalam tausiahnya, dia menyebutkan, ada tiga musibah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, yakni, yang pertama, musibah berupa teguran, yang kedua, musibah berupa ujian, dan ketiga, musibah berupa azab.

Dia menjelaskan, musibah teguran ini diberikan Allah SWT kepada orang atau hamba-Nya yang kadar imannya tidak stabil atau tidak istiqomah. Kemudian musibah ujian diberikan kepada orang yang taat kepada Allah disaat Allah akan menaikkan derajat keimanan hamba-Nya dengan cara diuji terlebih dahulu berupa musibah.

“Kemudian musibah berupa azab, diberikan kepada orang yang benar-benar menantang dan terang-terangan bermaksiat terhadap larangan Allah,” terang Marwan, Senin (9/8/2021).

Selain itu, dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, dia mengungkapkan, banyak masyarakat awam yang berpendapat atau berasumsi bahwa orang yang meninggal dunia itu disangkutpautkan dengan Covid-19, padahal menurut dia, banyak orang yang meninggal dunia itu bukan saja disebabkan oleh Covid-19.

“Sebab banyak orang yang kena Covid-19 tapi tidak meninggal dunia, dan banyak orang yang sehat-sehat saja malah meninggal dunia, orang meninggal dunia itu karena umurnya sudah habis dan ajal nya memang sudah tiba, Covid itu hanya musababnya saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat khususnya para jemaah masjid agar dapat menyikapi kondisi saat ini dengan cerdas, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan informasi-informasi yang belum diakui kebenarannya.

“Jangan sampai merusak aqidah keyakinan kita kepada Allah dan merusak hubungan kita antar sesama manusia. Akan tetapi karena Covid ini adalah wabah penyakit, maka kita wajib untuk berobat dan menghindarinya dengan menggunakan prokes,” imbaunya.

“Semoga musibah yang melanda kita ini termasuk musibah berupa ujian dimana Allah akan mengangkat derajat keimanan dari hamba-hamba Nya,” pungkas Marwan. (Edi)