Coco333 Soal Duit Slot KIP Untuk Media, Begini Kata Mereka  

BABELTERKINI.COM, SUNGAILIAT – Tiga nama yang disebut-sebut sebagai penerima duit kompensasi Kapal Isap Produksi (KIP) untuk media hingga saat ini belum juga memberikan klarifikasinya.

Sebelumnya, Erwin selaku koordinator KIP di Perairan Matras dan Sinar Jaya membenarkan jika duit kompensasi KIP di wilayah Matras dan Sinar Jaya ada slot untuk media yang dikoordinir oleh Endang.

“Endang ada terakhir cuma kan endang ngga sendiri dia bagi2. Tanya sama nando atau anuar,” jawab Erwin saat dikonfirmasi terkait slot dana kompensasi KIP untuk media via WA, Minggu (8/8/21).

Namun sayangnya, ketiga nama yang disebut oleh koordinator KIP itu hingga saat ini tak kunjung memberikan penjelasannya kepada siapa saja duit KIP tersebut dibagikan.

Sementara itu, dalam pantauan di sejumlah WAG wartawan Bangka, isu ini sempat ramai dibahas. Salah satunya di WAG Media Mitra Pemkab Bangka.

“ Nah ad jgn smpi by ad nm2 e tp dxd dpt ancok o media dibawa2 (nah ada jangan sampai ada nama nama nya saja tapi tidak dapat, hancur nama media dibawa bawa, red),” tulis Adi Saputra dari okeyboz.com.

“ Copppp men dari beliau tersebut ku dak dak de (kalau saya tidak dapat dari Endang, red). Minta list donk !,” tulis Ir dari BNnews.com.

Sedangkan atas nama Wawan justru menulis lebih pedas.

“Kalau ada nama media kami dipakai panjang urusan e (urusannya,red),” tegasnya.

Sementara di WAG Komunitas Media Nasional tak kalah serunya.
Atas nama Mulyadi M menuliskan.

“ Rekan2 media usut tuntas,oknum yg mendiskreditkan,mengatas namakan media,yg menerima dana kip matras berdasarkan keterangan kaling sinar jaya ,media apa saja,yg menerimanya,dan siapa oknum2 nya,apa kepentingan dan tujuanya,menerima dana kip tsbt,berperan sebagai apa,para oknum penerima dana kip sebesar rp 300,selama kip beroperasi sudah berapa jumlah nilai dana yg di terima? Temen2 media di group ini,dari kaca mata hukum pidana, unsur adanya dasar hukum berdasarkan keterangan kaling sinar jaya bukannya hoak, ini fakta dikarena nama2 penerima dana kip, berikut no rekeningnya sudah jelas,dan ada kordinator penggeraknya,,yg .memberi dana kip kesemua lini, yg kompoten ( bermitra) pidananya,barang siapa yg menerima dan mengatas nama kan suatu objek lebih dari rp 250, bukan haknya,di ancam dng pidana 7 tahun penjara,atau denda 10 miliar rp,” tulis Mulyadi M yang mengaku dari media Koran Perangi Korupsi, Selasa (10/8/21).

Menanggapi tulisan Mulyadi, Herman dari media Asatuonline menyarankan agar melaporkan ke Polisi.

“Coba laporkan bai ke Polisi, biar menyelesaikan masalah.
Buktinya tinggal minta ke panitia bukti pengiriman duit kepada yang namanya tertera mengatas namakan wartawan, dasarnya kita sebagai wartawan itu lho. Dana itukan diterima mengatas namakan wartawan. Caranya lihat dulu yang menerima itu wartawan apa bukan, terus cari lagi duit itu di bagikan lagi nggak ke wartawan lain, kan gampang, yang penting mau nggak membuat laporan,” tulisnya.

Dilansir pemberitaan sebelumnya,
sejumlah media di Bangka kembali gerah dengan beredarnya data daftar penerima kompensasi dari Kapal Isap Produksi (KIP) yang beroperasi di perairan Sinar Jaya Jelutung di beberapa WAG (whatsapp grup, red) wartawan Bangka, Minggu (8/8/21).

Pasalnya, dalam daftar penerima kompensasi KIP tersebut, tertulis juga slot untuk media sebesar 300 (Rp.300/kg) dengan nomor rekening 1180-682-844 A/N Endang Bank BCA.

Kepala lingkungan Sinarjaya, Sopian yang dikonfirmasi tak menampik keabsahan data tersebut. Sopian yang biasa dipanggil Pian ini mengakui jika data tersebut valid, sebab nama dia juga tertulis didalamnya.

“Menurut saya data itu valid 99 persen,” ungkap Pian saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Minggu (8/8/21).

Menurut Pian, kendati tidak tau siapa yang menyebarkan data itu, namun dia mengakui keakuratan data tersebut 99 persen.

“Kalau slot untuk media, sepengetahuan saya memang ada. Yaitu Rp.200 perkilo dari Sinarjaya dan Rp.100 dari Matras. Tapi perlu dicatat Rp.200 dari Sinarjaya itu bukan dari Panitia. Itu langsung dari Pak Erwin,” terangnya.

Terpisah, Koordinator KIP, Erwin saat dikonfirmasi membenarkan jika memang ada slot untuk media dalam Kompensasi KIP di perairan Matras – Sinjay.

“Endang ada terakhir cuma kan endang ngga sendiri dia bagi2. Tanya sama nando atau anuar,” tulis Erwin saat dikonfirmasi terkait slot dana kompensasi KIP untuk media via WA, Minggu (8/8/21).

Namun saat ditanya nama-nama media mana saja yang mendapatkan dana KIP tersebut?
Erwin cuma taunya ke Endang karena sudah kenal lama.

“Tp sy kasih jg krn kenal endang lama. Masalh dia bagi atau ngga masa dia sendir yg makan.
Bagi nya ngga tau sy kodinatirnya endang. Yg lain ketemu jg ngga pernah sih,” cetusnya.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah wartawan pun mengaku kecewa.

“Kalau saya tidak pernah menerima apapun dari dia ( Endank – Red) kalau memang itu atas nama media seperti terlampir. Media Mana ? daftranya mana kalau itu memang kelompok media yang menerima. Kalau boleh atau tidaknya menerima itu saya kira tergantung peruntukannya pribadi untuk media atau kelompok media ? saya pribadi dan beberapa kawan tidak pernah menerima nominal apapun dari pak Endank selaku media yang ada di Bangka” Jelas Ir ( Inisial) salah satu Jurnalis muda di Bangka.

Hal senada juga disampaikan HF dari media online Posbernas mepada media ini. HF sangat menyesalkan prilaku oknum wartawan yang mengatasnamakan media untuk kepentingannya.

“Menurut saya, sdr Endang harus terbuka kepada media mana saja dana kompensasi itu diberikan. Soalnya menurut informasi yang kita dengar, laporannya hingga 40 media yang tergabung di WAG Mitra Pemkab Bangka. Sementara dari pengakuan kawan kawan, tidak pernah menerima sama sekali uang KIP, baik dari sdr Nando, Anwar apalagi dari sdr Endang.” tegasnya.

Lebih jauh dikatakan HF, sekiranya oknum wartawan tersebut tidak ada i’tikad baik dalam menyelesaikan persoalan ini, dia pun akan meminta kawan kawan media lainnya untuk bersama sama mendatangi kantor PT Timah.

“Kita akan ajak kawan kawan wartawan lainnya untuk meminta PT Timah agar memanggil saudara Erwin untuk menyelesaikan persoalan dana kompensasi KIP yang diberikan kepada oknum wartawan yang mengatasnamakan media,” tandasnya.(red)