BABELTERKINI.COM, SUNGAILIAT – Ratusan nelayan dan masyarakat di lingkungan Matras yang dulunya kontra, kini sudah bersinergi dengan pengerjaan Ponton Isap Produksi ( PIP) mitra PT. Timah Tbk, hal ini diketahui melalui deklarasi yang mereka lakukan di Dermaga Tengah Pantai Matras, Sungailiat, Bangka, Sabtu (11/09/2021).
Nampak puluhan nelayan, puluhan ibu – ibu, pemuda dan tokoh agama beramai ramai melakukan deklarasi dengan yel – yel, pembentangan 2 buah spanduk dukungan dan membubuhkan tanda tangan di spanduk petisi dari dermaga tersebut.
“Kami nelayan, masyarakat, ibu – ibu pemuda dan tokoh agama Lingkungan Matras dengan ini sepakat mendukung & bersinergi terhadap pengoperasian PIP yang legal oleh PT. Timah…. Hidup Nelayan !, Jaya PT. Timah,” Teriak masyarkat yang dikomandoi Rama Prata.
Menyaksikan langsung aksi Deklarasi tersebut, Gustari selaku Ketua Forum Pemerhati Pertambangan, Pertanian dan Kehutanan bersama Albani selaku Tokoh Pemuda sekaligus Wakil Ketua Karang Taruna Seroja Kelurahan Sinar Jaya – Jelutung menyampaikan pendapat mereka
Gustari menyampaikan bahwa telah terjadi situasi yang berbeda pada masyarakat dan nelayan matras pasca penolakan Tambang yang terjadi pada satu tahun silam di Dermaga Tengah Pantai Matras ini.
” Kalau kita mengacu terhadap UU Minerba ini harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi, Kondisi hari ini Masyarakat Nelayan yang dulunya kontra tentu berhak mendukung, Amdal nya clear dan dampaknya sudah dibahas tinggal dioperasikan saja tentunya dengan SPK” Ujar Gustari.
” Dalam suatu pengoperasian tambang tentu yang berdampak pertama imbasnya adalah kepada nelayan. Nah ketika maunya, keinginannya nelayan ini sudah didengar artinya sudah disepakati kontribusi dan wajib hukumnya menurut saya secara prinsipal” Jelas Pemerhati Pertambangan ini.
Gustari menilai proses sosialisasi dan aspek pra syarat telah dipenuhi PT. Timah dan Stake holder dengan cara bersepakat terhadap Nelayan dan Masyarakat Kontra lingkungan matras sehingga Deklarasi ini dapat dilakukan.
Gustari berharap pengoperasian PIP Mitra PT. Timah yang telah bersinergi terhadap nelayan ini dapat berjalan lebih baik terutama memberikan manfaat atas kesejahteraan masyarakat sekitar.
” kami dari Forum Pemerhati penambangan tidak menginginkan hal di tempat lain terjadi semisal keuntungan dari pengoperasian tambang hanya di nikmati oleh Panitia saja. Akan tetapi kita ingin nelayan menjadi prioritas utama dan masyarakat lingkungan pengoperasian. Yang saya dengar Panitia PIP ini telah mengajukan Mobil Ambulance untuk lingkungan Matras. Nah ini harapannya panitia dapat mengelola keuangan atau Kompensasi untuk me maintenance mobil ambulance atau fasum yang diajukan kedepan nya nanti” Jelas Gustari.
Sementara Albani menjelaskan bahwa Karang Taruna Seroja Kelurahan Sinar Jaya – Jelutung selalu bersinergi terhadap aktifitas pertambangan Mitra PT. Timah.
” Seizin ketua kami Karang Taruna Seroja Kelurahan Sinar Jaya – Jelutung mendukung aksi Deklarasi kawan kawan nelayan matras pada hari ini untuk bersinergi terhadap Pengerjaan Ponton Isap Produksi PT. Timah di perairan matras” Kata Albani.
Menurut Albani sudah selayaknya Nelayan Kontra yang ada dimatrad mendapat perhatian dan terlibat langsung dalam pengerjaan tambang di perairan mereka.
” Yang penting PIP itu legal ada suratnya lengkap kami Karang Taruna kelurahan tetangga akan mendukung setiap usaha yang berdampak terhadap kesejahteraan nelayan dan masyarakat” Tukasnya. (red)