Sejumlah Pelajar Keluhkan Potongan Beasiswa Sebesar Rp790 Ribu, Kepsek SMAN 1 Mendo Barat Sebut Sudah Sesuai Juknis

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Mendo Barat, Kabupaten Bangka mengeluhkan adanya pemotongan beasiswa dari pihak sekolah sebesar Rp790 ribu dari total Rp1 juta dana beasiswa yang semestinya diterima oleh sejumlah pelajar tersebut.

Salah satu siswi kelas XI Mipa penerima beasiswa, Dahlia mengatakan, pemotongan dana beasiswa tersebut terdiri dari buku tabungan sebesar Rp10 ribu dan Iuran Pembiayaan Pendidikan (IPP) sebesar Rp780 ribu. Padahal menurut dia, iuran IPP itu sudah dibebaskan (gratis) untuk murid yatim dan yatim piatu.

“Kami ini (murid) dari SMA Negeri 1 Mendo barat (Petaling) dapat beasiswa tadi pagi, berjumlah 27 siswa, dan jumlah uang (beasiswa) Rp1 juta, Rp10 ribu di potong untuk buku tabungan dan Rp780 untuk uang sekolah. Sepakat dari sekolah bagi anak yatim dan yatim piatu uang sekolah tidak bayar, ternyata duit 780 untuk bayar duit sekolah, kata Bapak Ihsan (staf TU SMAN 1 Mendo Barat) perintah dari kepala sekolah. Jadi kami per siswa menerima duit beasiswa tadi Rp210 ribu,” kata Dahlia kepada babelterkini.com melalui pesan Whatsapp, Senin (17/01/2022) malam.

Oleh karenanya, dia mengaku kecewa saat menerima dana beasiswa sebesar Rp210 ribu dari pihak sekolah.

“Keluhannya, anak yatim atau piatu yang punya kartu biaya siswa atau IPP (komite sekolah) dibebaskan, waktu kami mendapatkan anggaran dari pemerintah sebesar 1juta rupiah disuruh oleh pihak kepala sekolah dipotong untuk dana IPP (komite sekolah) sebesar 780ribu/orang. Sedangkan kami siswa yatim-piatu atau yang punya kartu biaya siswa IPP sudah dibebaskan,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Mendo Barat, Muh Bambang menyebut, pemotongan dana beasiswa sebesar Rp790 ribu itu sudah sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pemberian beasiswa berprestasi dan berdedikasi siswa SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021.

“Sesuai juknis penggunaan beasiswa untuk membayar uang sekolah atau IPP, dan keperluan lainnnya, karena kita memungut IPP Rp65 ribu 1 bulan, Sesuai juknis, bagi mereka yang belum membayar IPP bisa dibayar menggunakan beasiswa Babel Berkah,” kata Bambang saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.

Bambang menegaskan, dari total 27 siswa yang mendapat beasiswa, tidak semuanya dilakukan pemotongan dana sebesar Rp790 ribu.

“Ada siswa yg tidak dipungut tetapi kewajibannya sama dengan siswa lain untuk pembayarannya, kami ajukan dari pihak lain dari bapak orang tua  asuh,.dari Baznas Babel  Berkah ditanggung pihak sekolah agar mereka tidak menanggung sendiri kewajibannya, dan mereka tidak putus sekolah. Itu kebijakan kami. Apabila bantuan yg diterima lebih dari bayar IPP, kami serahkan kepada siswa untuk kepentingan lainnya,” terangnya.

“Siswa SMAN 1 Mendo Barat hasil keputusan rapat orang tua siswa sesuai peraturan gubernur, membayar iuran pengembangan pendidikan Rp65 ribu tiap bulan, maksimal diizinkan Rp75 ribu. Bagi yang tidak mampu, akan di bayarkan pihak lain atau subsidi silang sesama siswa yg mampu. Bantuan Babel Berkah ini total Rp1 juta dan kalau ditarik harus saldo minimal Rp10 ribu. Itu ketentuan pihak Bank Sumsel Babel,” tandasnya. (Edi)