Idul Fitri Adalah Momen Kemenangan Yang Harus di Perbaharui

BABELTERKINI.COM – Sebentar lagi Umat muslim akan mengakhiri serangkaian aktivitas rohani khusus (Ibadah puasa) selama bulan Suci Ramadhan dan akan merayakan hari kemenanganya yang kita kenal dengan Nama Idul Fitri. Mengapa juga Bulan Ramadhan sebagai bulan khusus bagi aktivitas Rohani umat Muslim? Karena bulan Ramadhan saat muslimin dan muslimah bermuhasabah /kontemplasi saat yang selalu eling atau sadar baik ucapan, pendengaran, penglihatan serta tingkah laku yang semuanya cerminan dari bathin yang Suci(kembali ke Fitri).

Ada tradisi yang luar biasa saat bulan puasa yaitu bukber (buka bersama) yang kadang bukber dihadiri oleh orang di luar muslim seperti penulis yang ikut bukber di SMKN 1 dan SD Bakti Parittiga Bangka-Barat dimana penulis mengajar mata pelajaran Agama Konghucu.

Menurut penulis bukber adalah representasi nilai-nilai luhur dari ajaran semua Agama. Bukber menghilangkan dikotomi dan perbedaan menciptakan keakrapan Sosial harmonisasi yang memperkuat kesatuan dan persatuan Bangsa seperti yang diamatkan UUD dan sila ke 3 (tiga) Pancasila. Ada yang luar biasa ketika penulis mengikuti bukber, Dua orang siswa yang bernama Al Khoirunisa dan Indisyah Syifa L, anak SD(sekolah dasar) Bakti kelas VI, dia berani tampil kedepan dan ceramah mendeskripsikan Nilai – nilai luhur ibadah puasa, beberapa Point penting yang dia sebutkan antara lain bahwa Puasa selain menahan hawa napsu, mawas diri, juga dapat merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang hidupnya kurang beruntung secara Ekonomi seperti anak yatim piatu, belajar mendisiplinkan diri, menghargai berkah Bumi. Dengan kenyataan ini,  penulis optimis bahwa ada generasi emas yang dapat meneruskan estapet kepemimpinan dan keberlangsungan Bangsa menuju Indonesia Gemilang.

Jika bulan Ramadhan juga disebut bulan penuh berkah dan ampunan maka hal itu tidaklah berlebihan, karena Alam semestapun bertasbih dengan kata Saur, saur, saur, saur, alunan penyadaran bagi umat yang larut dalam kesenangan indrawi untuk pemuasan nafsunya yang tak terbatas.

Kesadaran kolektif di bulan Suci Ramadhan dapat menetralisir energi-energi Negatif baik skala mikro (Indonesia) maupun skala makro Alam semesta yang maha luas, di bulan Suci Ramadhan Alam kembali dalam keteraturan harmoninya, seperti hujan turun tepat pada waktunya menjadikan pohon dan bunga bersemi dan tumbuh maka burung pun dapat mencari makan dan membuat sarangnya, demikian juga dengan kupu-kupu dapat menghisap madu di setiap kelopak bunga, maka umat muslim pun dapat merasakan nikmatnya Nectar (madu surgawi) saat berpuasa di bulan Suci Ramadhan.  Semoga keberkahan yang diperoleh bulan ini akan dapat terus di jaga dan diperbaharui dari hari kehari dan tetap baharu sampai dipenghujung bulan berikutnya, akhirnya penulis mengucapakan selamat merayakan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 Hijriah, Semoga Bahagia dan sukses selalu beserta Umat muslim di Indonesia khususnya dan Dunia pada umumnya.

PENULIS: Js, HERYANTO
Guru Agama Khonghucu