BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah senilai Rp 22 Miliar milik Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diketahui digarap oleh perusahaan asal Jayapura Papua.
Disebut juga jika perusahaan asal Papua ini, dibawa oleh kontraktor AK selaku Pimpinan Cabang di Babel.
“Iya PT. Aiwondeni Permai. Perusahaan itu berasal dari Papua sedangkan kontraktor AK sebagai Pimpinan Cabang di Babel,” singkat sumber yang minta identitasnya untuk dirahasiakan ini, Jumat (15/7/2022).
Bersamaan dengan itu, salah satu pekerja proyek mengaku jika proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor bernama Arif.
“Kalau itu tidak tahu, mungkin mereka sama-sama. Sepengetahuan kami kontraktor nya bernama Arif orang Air Itam,” ucapnya saat ditemui di lokasi proyek SDN 23 Pangkalpinang.
Dijelaskannya, proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah di SDN 23 Pangkalpinang terdiri dari empat ruang belajar dan satu ruang kantor serta bangunan toilet.
“Ada lima ruangan, empat ruang belajar dan satu ruang kantor serta pembangunan toilet,” ujarnya seraya menambahkan jika pondasi pasangan batu bangunan toilet yang terkesan tidak rapi dikerjakan sudah semestinya.
“Hanya ada empat orang yang bekerja disini, kalau pondasi toilet ya itu sudah semestinya, sudah seperti itu. Sudah rapi kok,” tukasnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, didapati pasangan batu belah pada pondasi toilet tidak tersusun rapi sebagaimana pemasangan pondasi bangunan pada umumnya. Pondasi toilet yang menggunakan batu belah hanya diserakkan begitu saja memenuhi hampir seluruh galian pondasi. Selanjutnya, barulah bagian atas pondasi batu belah ditutupi semen.
Terkait dengan hal ini, Sabiludin selaku PPK proyek saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp enggan memberikan tanggapan.
Untuk diketahui, proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah senilai Rp 22 Miliar dilaksanakan oleh perusahaan PT. Aiwondeni Permai dengan nomor kontak HK.0201-Cb9/PPK-PS/SATPEL/16 dan tanggal kontrak 25 Mei 2022 serta masa pelaksanaan 330 hari kalender. Proyek ini tersebar di beberapa Sekolah diantaranya SDN 23 Pangkalpinang, SDN 17 Riau Silip, SDN 24 Mendo Barat, SDN 09 Muntok, SDN 05 Simpang Teritip, SDN 13 Air Gegas, SDN 05 Air Gegas, SDN 07 Pulau Besar, SDN 03 Selat Nasik dan SDN 06 Simpang Ranggiang. (Oby)