Gerbang Surga Ke-100, Ini Pesan Kepala Kemenag Pangkalpinang

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkalpinang bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang dan sejumlah ormas agama lainnya melaksanakan Salat Subuh dalam rangka agenda Gerbang Surga Ke-100 di Masjid Al-Falah Kelurahan Temberan, Minggu (28/05/2023).

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkalpinang Ustaz Johan menilai, akhir akhir ini, marak terjadi ujaran kebencian berbau politik di media sosial, terlebih lagi ditujukan ke Pemimpin Kota Pangkalpinang.

Menurutnya situasi ini sangat disayangkan, karena ditakutkan merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat.

“Kami dari DMI Kota Pangkalpinang ingin menyampaikan pesan, mari kita akhiri menebar ujaran kebencian yang mengancam kesatuan dan persatuan kita. Ulama dan umaro sudah bergandengan tangan berupaya membangun Kota ini untuk lebih baik, semoga kota beribu senyuman ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” kata Johan.

Johan menambahkan, perjalanan kegiatan Gerbang Surga telah sampai di edisi ke 100 ini tidak lepas dari peran serta Pemerintah Kota Pangkalpinang. Di setiap kegiatan keagamaan Pemerintah Kota Pangkalpinang selalu hadir dan mendukung.

“Gerbang Surga ini adalah ide dari Pak Wali Kota sendiri, hari ini sudah edisi ke 100, Pak Wali selalu hadir kecuali beliau sedang di luar kota. Artinya Pemimpin Kota Pangkalpinang sangat mendukung kegiatan Agama, hubungan dengan ulama pun selama ini sangat baik,” ujarnya

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Firmantasi mengimbau masyarakat agar dapat menggunakan medsos dengan hati hati, lebih selektif dalam penyebarluasan.

“Kami dari Kemenag, mengimbau masyarakat agar menggunakan Medsos dengan baik, tidak mudah terpancing oleh isu isu yang sifatnya memecah belah persatuan. Apalagi untuk yang menyebarluaskan konten, hati hati dan pilih pilih,” imbau Firmantasi.

Selain itu, Firmantasi mengingatkan pihak pihak tertentu, yang selalu berupaya menciptakan ujaran kebencian di tengah tengah masyarakat, dengan saling mencari-cari kesalahan antar sesama. Dikatakannya di dalam Agama Islam bahwa perbuatan tersebut adalah dosa. (rel)