BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggeledah kantor Bank SumselBabel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang. Penggeledahan diduga perihal kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penggeledahan di kantor Bank Sumsel Babel, pada Rabu, 3 Juli 2024, sekitar pukul 09. 00 WIB. Sementara berdasarkan informasi yang beredar, penggeledahan terkait kasus KUR fiktif senilai sekitar Rp20 miliar. Kasus ini, pekan lalu statusnya dinaikkan dari penyelidikan ketingkat penyidikan.
Penyidikan tersebut berdasarkan surat perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kejati Babel nomor: PRINT – 631/L.9.1/Fd.2/06/2024 tanggal 27 Juni 2024.
Kejadian berawal sekitar tahun 2022-2023 dimana Bank SumselBabel Cabang Pangkalpinang mencairkan uang KUR yang diduga fiktif senilai sekitar Rp20 miliar.
Dalam kasus ini, ratusan debitur diduga fiktif lantaran tidak pernah mengajukan kredit ke Bank SumselBabel. Namun mereka memang ada memberikan data diri atau dokumen identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) kepada PT Hasil Karet Lada (HKL) karena diimingi dapat bibit sawit dari perusahaan tersebut.
Selain itu, dalam kasus ini, PT Jamkrida Babel juga ada dalam pusaran kasus lantaran menjadi penjamin kredit tersebut. Hingga berita ini dipublis konfirmasi perihal dugaan penggeledahan ini ke Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Babel Basuki Raharjo belum merespons.
Begitu pula pihak Bank SumselBabel belum bisa dikonfirmasi. Namun sejumlah sumber di internal bank plat merah tersebut tak menampik soal adanya sejumlah petugas dari Kejati Babel dengan mengendarai sejumlah mobil bertuliskan Kejati Babel memasuki Gedung Bank SumselBabel.
Sejumlah wartawan tampak berkumpul di salah satu warkop yang bersebelahan dengan gedung Bank SumselBabel. (007)
