BABELTERKINI.COM, BELITUNG TIMUR – Nama Afuk Selingsing dan Asu Damar menjadi sorotan dalam menjalankan bisnis ilegal timah ilegal di Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Dua kakak beradik ini diketahui sudah sejak lama menjalankan bisnis timah ilegal yang ternyata sekarang ini disebut memonopoli pebisnis timah lainnya.
Khusus di Kabupaten Beltim sendiri, selain Afu Selingsing dan Asu Damar tak boleh ada orang lain menjalankan bisnis timah ilegal ini.
” Benar itu informasinya bang, akurat alias A 1. Di saat meja goyang di Kabupaten Belitung banyak yang tutup, di Kabupaten Belitung Timur mereka kakak beradik ini bermain,” kata sumber terpercaya media ini, Minggu (22/9/2024).
Saat ini, kata sumber, Afu Selingsing dan Asu Damar memonopoli bisnis timah ilegal di Beltim.
” Jumlah meja goyang kaki tangannya ada belasan mungkin lebih puluhan meja. Infonya, siapa yang akan membuka meja goyang tanpa kordinasi aparat akan segera ditangkap,” ungkap sumber.
Maksudnya koordinasi aparat, jelas sumber, siapapun yang ingin membuka meja goyang harus lapor dulu.
” Iya harus lapor dulu ke aparat setempat yang punya wilayah. Minimal sudah menghadap dan kalau sudah dapat restu baru bisa buka,” katanya.
” Bukan lagi infonya, timah kakak beradik ini akan diselundupkan ke smelter yang ada di kawasan Ketapang Pangkalpinang. Kenapa disebut diselundupkan ? Ya karena asal usul timah dari lokasi ilegal penambang rakyat bukan dari Ijin Usaha Pertambangan (IUP) resmi. Biasanya setelah kering akan diangkut pakai truk naik kapal ke Pelabuhan Pangka balam,” bebernya.
Sementara itu, warga lainnya memberikan informasi kalau meja goyang punya Asu Damar buka setiap hari sampai dini hari.
” Ramai meja goyang apalagi kalau malam hari. Banyak penambang datang menjual timah ke meja goyang. Aktifitasnya sampai lewat tengah malam. Abang kalau mau datang pakai motor ke Damar dak jauh dari Polres Beltim. Mereka jual timah biasanya harga COD (bayar di tempat),” ungkapnya.
Sementara itu, Afu Selingsing dan Asu Damar saat berita ini ditayangkan masih dalam upaya konfirmasi.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Feri Indra Dalimunte SH SIk MH mengatakan akan mengecek keberadaan meja goyang di wilayahnya.
“Nanti sy cek y bro. Karna mulai minggu lalu semua meja goyang kami himbau tutup. Nanti kami cek lagi ya bro, ” tulis Kapolres, Minggu (22/9/2024).
Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Babel, Kombes Jojo Sutarjo SIk MH dikonfirmasi terkait maraknya meja goyang di Pulau Belitung apakah akan mengirim anggota Krimsus menjawab dengan emoji senyuman. (red)