“Kesan pertama saat datang tadi ini herritage banget karena ini bangun lama dari zaman Belanda. Ini juga memberikan nuansa seoalah sepintas kita dibawa ke masa lalu, apalagi saat melihat benda dan dokumentasi di masa lalu,” kata Sugito, Kamis (20/3/2025) lalu.
Keberadaan Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang katan dia mengingatkan para pengunjung maupun generasi mendatang jangan sampai melupakan sejarah.
“Dari beberapa referensi tentang Pertimahan dulu mulai awal VOC sampai hari ini ternyata terdokumentasi dengan baik di Museum, bukan hanya soal historisnya tapi juga edukasi terkait sumber daya mineral di Babel,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap keberadaan Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang ini bisa terus dipertahankan dan dikembangkan untuk menambah wawasan kepada generasi mendatang.
Bahkan kata dia, Museum ini harus dioptimalkan sebagai destinasi wisata yang ada di Pangkalpinang untuk mendatangkan wisatawan karena sangat menarik.