Proyek penyeberangan pelabuhan Belinyu adalah milik Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Bangka Belitung, dengan Nomor Kontrak: PL104/ 4/15/BPTD BABEL/ 2024, tanggal 22/10/2024 dan berakhir pada 31 Desember 2024 atau 70 hari kerja dengan nilai Rp 23. 171. 701.000,00,-.
Redaksi sudah menghubungi untuk konfirmasi terkait pengerjaan, data lapangan dan dokumen terkait ke Satpel Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Bangka Belitung, Wiratno, Rabu (23/4/2025), namun belum direspons.
Masyarakat sekitar yang ditemui, mengomentari kalau proyek tersebut terkesan dikerjakan asal jadi.
Dari informasi yang diperoleh bahwa proyek Pelabuhan Penyeberangan diduga dikerjakan oleh pengusaha minyak ternama di Belinyu, Afuk.
“Bisa dilihat hasil akhir dari proyek Pelabuhan itu terkesan asal jadi saja. Iya terlambat (molor-red). Proyek itu terlambat beberapa bulan,” katanya.
Pria yang mengaku bernama Aka itu menyatakan bahwa bos minyak ternama di Belinyu bernama Afuk adalah kontraktor belakang layar di proyek Pelabuhan Penyebrangan Mantung Belinyu.
“Kontraktor yang mengerjakan yang menyelesaikan bos Afuk bos minyak di Belinyu ini, material seperti besi dan lainnya itu dari Tanjung Gudang sini, kecuali batu gunung dari Sungailiat,” ujarnya.
“Katanya untuk Roro cuma kok jadi seperti jembatan seperti punya bos Afuk yang di Gudang itu. iya, menyerupai punya bos Afuk. Nah bos Afuk ini bermain di belakang layar proyek Pelabuhan,” ungkapnya.
Sementara itu, netizen tik tok banyak berkomentar minta Kejaksaan usut Proyek tersebut.
@Ardii:23m gak pakai pemecah ombak. cmn pakai batu kena angin tenggara rontok batu e sama kaya demaga pasir mapur bantai Tenggaro rintok
@bangakorchannel:metode pemasangan batu utk causeway kalo dari vidio memang kurang sempurna, tidak interlok dg baik , makanya terlihat ada pergesera,tidak rata , ini akan membuat sisi causeway turun dan bisa amblas ,
@G:anjir agik bagus g jerambah rumahku
nape la jarang proyek yg sesuai ox
@nasru123123:banyak coi duit 23 milyar tu, masak kyak gtu penampakn nya
@Yonaldo Perdiansyah:23 miliar cuma segitu .haha habis buat pilkada kah
@Asoe:periksa/penjarakan yang terlibat
@رينطا:PPK/PPTK Pengelola proyek auto ketar ketir
@Nichia Zhan:20M masuk kantong
Hingga berita ini dipublish, Afuk dan pihak terkait dalam upaya konfirmasi.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Babel, Basuki Rahardjo sudah dalam konfirmasi namun belum menjawab. (red)