Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Kebun Sawit di Desa Membalong Diduga Libatkan Kades

BABELTERKINI.COM, MEMBALONG – Gelombang keresahan muncul dari warga Desa Membalong, Kabupaten Belitung, menyusul alih fungsi lahan sawah yang dulunya menjadi tumpuan hidup para petani. Lahan produktif yang selama ini diperuntukkan untuk menanam padi, kini berubah menjadi kebun kelapa sawit, Kamis (1/5/25).

Lebih mengejutkan lagi, muncul dugaan bahwa kepala desa terlibat dalam kepemilikan lahan yang telah berubah fungsi tersebut.

Warga mempertanyakan hilangnya fungsi awal lahan yang dulunya dibuka melalui program Tentara Nasional Indonesia (TNI) demi mendukung ketahanan pangan desa. Kini, alih-alih digunakan untuk kepentingan petani, lahan itu justru menjadi kebun sawit pribadi yang ditengarai telah diperjualbelikan oleh sejumlah oknum dengan cara yang tidak transparan.

“Dulu itu lahan dibuka oleh TNI untuk petani, bukan untuk dijual-jualin. Sekarang malah jadi kebun pribadi,” ujar salah seorang warga kepada wartawan, sambil meminta agar identitasnya dirahasiakan demi keamanan, Kamis (1/5/25).

Masyarakat mengungkapkan, muncul dua nama yang disebut-sebut memiliki kebun sawit di atas lahan bekas sawah tersebut. Salah satunya dugaaan mengarah kepada Kepala Desa Membalong sendiri, Firmansyah. Nama lainnya yang mencuat adalah Ruli, yang menurut warga memiliki areal kebun paling luas di kawasan tersebut.

“Pak Kades beli tanah itu dari Nurdin. Sekarang sudah jadi kebun sawit. Tapi itu dulunya sawah milik bersama,” lanjut sumber tersebut.

Kecurigaan masyarakat kian menguat karena tidak ada penjelasan resmi maupun dokumen legal yang diumumkan secara terbuka kepada publik terkait proses jual beli lahan tersebut. Warga menilai ada indikasi penyalahgunaan wewenang oleh oknum perangkat desa.

“Yang paling luas kebunnya itu milik Ruli. Tapi kami nggak tahu dia dapat lahan sebanyak itu dari mana. Tahu-tahu sudah ditanami sawit,” ungkap warga lain yang juga enggan disebutkan namanya.

Alih fungsi lahan ini dianggap mencederai amanah program pemberdayaan petani yang digagas TNI di masa lalu. Warga meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan praktik jual beli lahan ilegal yang melibatkan pejabat desa.

“Kalau ini dibiarkan, nanti semua lahan bisa habis jadi kebun pribadi. Petani mau tanam padi di mana?” tegas masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Membalong, Firmansyah, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirim oleh babelterkini.com pada Kamis, 1 Mei 2025, telah terlihat centang dua, namun tidak mendapat balasan.

Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly. Namun, pesan WhatsApp yang dikirimkan juga tidak mendapatkan respon hingga berita ini ditayangkan.

Babelterkini.com akan terus memantau dan memberitakan perkembangan kasus ini. Masyarakat yang memiliki informasi tambahan dipersilakan menghubungi redaksi demi terwujudnya transparansi dan keadilan di tengah kehidupan desa.

error: Content is protected !!