BABELTERKINI.COM, MEMBALONG – Dugaan pelanggaran tata guna lahan kembali mencuat di kawasan Dusun Aik Batu, Desa Lasar, Kecamatan Membalong. Dua warga, Hairul dan Fauzi, diduga menguasai puluhan hektar lahan perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan lindung (HL) yang tersebar di beberapa titik berbeda.
Namun, saat dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Belantu Mendanau, keduanya membantah tuduhan tersebut. Di hadapan petugas, mereka mengklaim hanya memiliki lahan seluas 3 hingga 4 hektar.
“Mereka sudah kami panggil ke kantor. Namun, mereka mengaku hanya memiliki kebun seluas 3 sampai 4 hektar,” ujar Yoyon, Humas KPHL Belantu Mendanau, saat dihubungi babelterkini.com, Sabtu (10/5/2025).
Lebih lanjut, mengakui kebun sawit mereka berada di kawasan hutan lindung (HL), Hairul dan Fauzi berdalih bahwa kebun sawit mereka telah ditanam lebih dari lima tahun lalu, seolah ingin menegaskan bahwa keberadaan perkebunan tersebut bukan merupakan aktivitas ilegal baru.
“Mereka mengaku kalau sawit itu sudah lama ditanam dan sudah berbuah,” sebut Yoyon, menirukan ucapan Hairul dan Fauzi saat dimintai keterangan di hadapan pihak KPHL.
Namun, hasil investigasi tim wartawan di lapangan menemukan indikasi berbeda. Lahan perkebunan milik keduanya diketahui tersebar di beberapa lokasi terpisah, termasuk di kawasan kaki gunung yang masuk dalam peta kawasan hutan lindung dan diketahui baru saja ditanami.
Hal ini juga diperkuat oleh keterangan sejumlah warga Dusun Aik Batu, Desa Lasar, yang diwawancarai tim wartawan di lokasi. Warga mengungkapkan bahwa Hairul dan Fauzi memiliki banyak kebun sawit di lereng bukit, bahkan di sejumlah lokasi lainnya.
Pihak KPHL Belantu Mendanau menyatakan akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelanggaran, maka langkah penertiban dan proses hukum sesuai peraturan yang berlaku akan ditempuh.
“Kami masih terus mendalami temuan ini. Jika terbukti ada penguasaan lahan secara ilegal di kawasan hutan lindung, tentu akan kami tindak sesuai prosedur,” pungkas Yoyon.
“Mereka akan kami panggil kembali,” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Hairul dan Fauzi dalam upaya dikonfirmasi.