PT Timah Monopoli Pasir Timah Ilegal di Belitung dan Belitung Timur?

Foto: net
Foto: net

Meski mengakomodir pembelian, PT Timah Unit Produksi Belitung disebut-sebut kerap lamban dalam melakukan pembayaran kepada mitranya. Tak hanya itu, dalam setiap transaksi penyetoran pasir timah, PT Timah melalui perantara CV disebut memotong hingga 6 persen dari harga jual.

“Potongan 6 persen di Rp170 ribu per OC 72. Saya sudah dua kali mengirim timah kepada mereka, tapi sampai sekarang belum dibayar,” keluhnya.

Ironisnya lagi, di lapangan justru masih ada kolektor yang membeli pasir timah dengan harga lebih tinggi, namun diduga bukan untuk disetorkan ke PT Timah.