“Pelaku yang terlibat sudah dihukum. Nilai barang rampasan dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati Rp6–7 triliun. Namun, mineral tanah jarang yang belum diurai kemungkinan nilainya jauh lebih besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan, jenis mineral bernilai tinggi yang terkandung dalam timah, yakni monazite, harganya dapat mencapai ratusan ribu dolar per ton.
Dari total barang sitaan, kata Prabowo menerangkan, terdapat sekitar 4.000 ton mineral tanah jarang, dengan potensi nilai mencapai ratusan triliun rupiah.
“Kita bisa bayangkan, dari enam perusahaan ini saja, potensi kerugian negara mencapai sekitar Rp300 triliun. Kini, kebocoran itu berhasil kita hentikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Jaksa Agung, aparat penegak hukum, dan lembaga terkait atas keberhasilan menyelamatkan aset negara.