“Tempat ini punya Veni,” ungkap salah satu sumber yang ditemui di lokasi.
Ketua RT setempat, Mulkandi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan izin atau rekomendasi atas aktivitas tempat tersebut. Ia mengaku sudah beberapa kali menerima keluhan dari warga karena suara musik yang bising hingga dini hari, bahkan sempat terjadi keributan di lokasi itu.
“Saya tidak pernah memberikan izin apapun. Tempat itu sudah pernah saya datangi untuk menegur, karena ada laporan warga. Pernah juga terjadi keributan di sana,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, pemilik bangunan, Veni, membenarkan bahwa tempat itu miliknya. Namun ia beralasan bahwa yang membuka usaha warkop tersebut bukan dirinya, melainkan penyewa bernama Elsa.
