BABELTERKINI.COM, BELITUNG – Gas elpiji bersubsidi 3 kilogram yang semestinya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan pelaku usaha kecil, diduga tidak tersalur tepat sasaran. Dari hasil pantauan di lapangan, ditemukan penggunaan gas elpiji melon di sejumlah kios modern di kawasan KV Senang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Dari hasil pantauan menunjukkan, sebuah mobil boks bertuliskan label “Babelmart” tampak menurunkan tabung gas 3 kg ke salah satu kios makanan cepat saji, Oto Bento, yang diketahui menggunakan gas bersubsidi tersebut untuk kegiatan usaha.
Padahal, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram serta perubahannya, kebijakan subsidi elpiji bertujuan agar bantuan pemerintah tepat sasaran dan membantu masyarakat kurang mampu, bukan untuk pelaku usaha dengan omzet besar atau merek waralaba.










