Jenderal “Pencuri Hati” Itu Pamit

Oleh: Fakhruddin Halim

(Sekretaris PWI Babel)

Bukan perpisahan ku tangisi
Hanya pertemuan ku sesali
……


BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG –
DUA baris lirik lagu “Pengorbanan” Mansur S yang tahun 2005 dipopulerkan lagi oleh putranya Irfan Mansur S, agaknya tepat menggambarkan perpisahan Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo dengan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kabar kepindahan tugas Hendro ke Mabes Polri, sepertinya membuat masyarakat tak rela. Terlalu cepat. Masyarakat merasa sangat kehilangan akan sosok jenderal bintang dua berkepala plontos ini.

Masyarakat yang sedang merasa dekat-dekatnya, merasa akrab dan merasa memiliki sebagai bagian dari masyarakat, harus pula pergi meninggalkan Negeri Serumpun Sebalai.

Bukan saja keakraban itu hanya dirasakan oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat atau kalangan tertentu saja. Melainkan seluruh lapisan masyarakat merasa dekat, merasa memiliki Kapolda Babel satu ini. Maklum saja keramahannya membuat siapapun yang bertemu merasa tak berjarak.
Bahkan, hingga anak-anak seusia sekolah dasar saja senang ketika bertemu dengan Irjen Pol Hendro. PWI Babel pun merasakan hal yang sama.

Sejak menerima kabar kepindahannya, Irjen Pol Hendro menemui banyak kalangan untuk berpamitan. Tak terkecuali sejumlah warung kopi (warkop) didatangi untuk berpamitan.

Kepada Pengurus PWI Babel, yang secara khusus menemuinya, Jumat (31/10/2025), Irjen Pol Hendro, menyampaikan ucapan terima kasih atas kemitraan yang sudah terjalin dengan baik selama ini.