“Saya mohon pamit, mohon maaf kalau ada kekhilafan. Sampaikan salam saya ke teman-teman, ke masyarakat. Tak semua bisa saya temui karena keterbatasan waktu. Besok pagi saya sudah ke Jekarta,” tuturnya, pelan.
“Bangka Belitung bukan rumah kedua saya, tapi juga rumah utama saya dan keluarga juga. Selama bertugas di sini, sangat berkesan, masyarakatnya baik,” sambung Irjen Pol Hendro.
Aktivitas Irjen Pol Hendro dan jajarannya juga dibuka ke publik. Lewat kanal Youtube, Facebook, TikTok, disebar agar publik tahu. Bukan saja sebagai bagian dari penyebaran informasi, tapi jauh lebih dari itu.
Penulisnmenduga, keterbukaan ini agar masyarakat juga bisa mengkritik dan memberi masukan atas kinerja kepolisian daerah. Agar masyarakat juga semakin merasa dekat dan memiliki institusi kepolisian.
Ketua PWI Babel, Mohammad Fathurrakhman atau Boy yang didampingi Sekretaris Fakhruddin Halim, Wakil Bendahara Wiwi Andriani, SIWO Sari dan Ketua PWI Pangkalpinang Robi Yansah, mengucapkan terima kasih atas sinergi dengan Polda Babel.
Di kesempatan itu, Boy menyerahkan karikatur bertajuk “Jenderal Pencuri Hati”. “Datang membawa kebahagiaan dan pergi membuat rindu. Pencuri hati, Irjen Pol Hendro Pandowo pencuri hati masyarakat Bangka Belitung,” ujar Boy menjelaskan filosofi dan makna karikatur.










