Menurutnya, kesiapan ini bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Kita harus mempersiapkan diri sejak dini. Tidak cukup hanya mengandalkan aparat, tetapi juga memastikan setiap daerah memiliki kesiapan yang nyata, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana pendukungnya,” ujar Hidayat.
Ia meminta seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota agar memiliki rencana kontinjensi yang jelas serta data akurat mengenai wilayah rawan bencana di daerah masing-masing.
“Setiap bupati harus tahu potensi bencana di wilayahnya masing-masing. Kita harus punya sistem gerak cepat dari provinsi hingga ke tingkat Polres agar penanganannya lebih efektif. Ini semua demi kepentingan rakyat,” sebutnya.
Gubernur Hidayat juga menyoroti pentingnya penanganan pascabencana yang menyeluruh, tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur tetapi juga aspek sosial dan pendidikan.
“Jangan lupa, saat bencana terjadi, anak-anak bisa kehilangan semangat belajar. Maka, perlu disiapkan guru darurat agar proses pendidikan tetap berjalan. Kita harus memperhatikan kondisi psikologis masyarakat, terutama anak-anak korban bencana,” tegasnya. (rel)










