Ia berharap, seluruh pihak terus memperkuat koordinasi dan sinergi lintas instansi terutama di daerah-daerah rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Melalui sinergisitas dan kolaborasi yang terintegrasi, tentunya kita mampu memaksimalkan upaya mitigasi terhadap dampak bencana, sehingga dapat menurunkan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai risiko, baik berupa korban jiwa, harta benda, serta kerusakan fasilitas umum yang dapat menghambat stabilitas perekonomian serta pembangunan nasional,” jelasnya.
Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana 2025 ini diakhiri dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan oleh Gubernur dan Kapolda, serta peninjauan kendaraan operasional milik BPBD, Polri, TNI, dan instansi lainnya.
Dengan dilaksanakannya apel ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat semakin kuat dalam mewujudkan Bangka Belitung yang tangguh menghadapi bencana. (rel)










