Junaidi menambahkan bahwa pengkaderan di Gerindra berjalan sistematis dan menyeluruh di seluruh provinsi Indonesia. Ia menilai, semangat perjuangan para kader di daerah menjadi tulang punggung kekuatan partai hingga saat ini.
“Banyak kader kami yang berjuang dengan ikhlas, bahkan rela mengorbankan waktu, tenaga, harta, hingga nyawa demi menjaga garis perjuangan partai. Mereka layak dihargai dan dilindungi dari segala bentuk kepentingan yang bisa memecah belah soliditas kader,” ungkapnya.
Junaidi juga mengingatkan bahwa di tengah dinamika politik nasional, Gerindra harus tetap kokoh menjaga prinsip perjuangan dan identitasnya sebagai partai yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat.
“Ada banyak kader setia yang memilih tetap bertahan dalam garis perjuangan meski tak mendapat jabatan atau kekuasaan. Mereka adalah bukti bahwa Gerindra berdiri di atas keikhlasan, bukan oportunisme,” pungkasnya.
