Keluarga Alumni Gadjah Mada Serahkan Alat Pengolah Sampah Plastik

Dalam program Hibah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) kolaborasi antara BRIN, FMIPA UGM, KAGAMA dan Dinas KUMKM Babel untuk mengolah sampah plastik. Alat berkapasitas 300 liter limbah plastik diolah hingga menghasilkan cruel oil atau minyak mentah dengan waktu 1,5 jam. Pada prosesnya, limbah yang dihasilkan berupa gas dan arang. Tentu saja, kedua bahan ini tetap dapat dikelola dan dimanfaatkan sehingga seluruh prosesnya tidak ada yang terbuang atau zero waste.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BRIN dan UGM yang telah menghadirkan inovasi teknologi tepat guna ini. Menjawab persoalan lingkungan sekaligus memperkuat agenda pembangunan berkelanjutan di daerah kita. Kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Masyarakat Bukit Besar, saya berpesan agar alat ini tidak hanya digunakan, tetapi juga dijaga, dimanfaatkan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (rel)