BABELTERKINI.COM – Dulu, Roblox adalah platform yang identik dengan kreativitas dan keseruan bermain. Anak-anak dan remaja menggunakannya untuk membangun dunia, menyelesaikan misi, atau sekadar bersenangsenang bersama teman. Namun kini, bagi Gen-Z yang sudah mulai menguasai dunia online.
Roblox telah berubah menjadi sesuatu yang lebih kompleks: bukan sekadar game, tetapi “ruang sosial” tempat mereka mengekspresikan diri, bersosialisasi, bahkan mencari pasangan.
Perubahan Penggunaan yang terlihat :
1. Dulu: Fokus pada gameplay
– Interaksi sosial terbatas pada koordinasi dalam game.
– Tujuan utama adalah hiburan dan eksplorasi kreatif, misalnya membangun kota, membuat mini-game atau mengikuti event di dunia Roblox.
2. Sekarang: Estetika dan sosialitas
– Gen Z menggunakan Roblox untuk berinteraksi, pamer skin atau avatar kece, dan membangun citra digital mereka.
– Banyak yang menganggap Roblox sebagai “tempat nongkrong virtual” di mana chemistry dan percakapan personal lebih menarik daripada misi game.
– Fenomena baper muncul karena interaksi dengan avatar yang menarik, skin terbaru, atau gaya unik teman di game.

Dampak Sosial dan Sosiologis pada Gen Z:
1. Positif
– Membantu bersosialisasi dan mengekspresikan kreativitas digital.
– Memberikan ruang aman untuk mencoba membangun hubungan virtual atau komunikasi interpersonal
– Mendorong adaptasi terhadap budaya digital, yang kini menjadi bagian penting dari identitas generasi muda.










