Eks Gubernur Babel Erzaldi Ancam Pengunjung Sidang Tipikor PT NKI: Saya Risih Dengan Pemberitaan

BABELTERKINI.COM, PANGKALPINANG – Eks Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman sempat mengeluarkan kata-kata dengan nada mengancam pengunjung sidang, saat sidang kasus Tipikor PT NKI tengah berlangsung di PN Pangkalpinang, Kamis (6/3/2025). Kejadian ini sontak memancing ketegangan di Ruang Sidang Garuda, PN Pangkalpinang. Sejumlah pengunjung sidang tampak saling berpandangan.

Beberapa pengunjung sidang adalah wartawan yang sedang melaksanakan tugas profesi yaitu liputan jurnalistik. Bahkan tampak ada yang merekam jalannya persidangan menggunakan handycam.

Mulanya, ketua majelis hakim sidang Tipikor kawasan lahan PT NKI seluas 1.500 hektare, Sulistiyanto R. Budi Harto menegur sejumlah pengunjung yang merekam jalannya persidangan menggunakan kamera android.
Saat sidang sedang berlangsung pemeriksaan saksi Eks Gubernur Babel Erzaldi Rosman, tampak panitera pengganti mendekati kursi ketua majelis hakim dan sepertinya menyampaikan sesuatu informasi ke Sulistiyanto, seperti sedang membisiki sesuatu.
Tak lama berselang, Sulistiyanto menegur pengunjung sidang agar yang lagi live TikTok menghentikan aktivitasnya.

“Mohon maaf, yang lagi live TikTok tolong dimatikan dulu ya, jangan nanti mengganggu ya, nanti di luar bisa mikirnya macam macam,” pinta Hakim Ketua, Sulistiyanto Budi.

Erzaldi pun langsung menimpali dengan setengah berbalik badan dan memalingkan wajahnya ke arah kursi pengunjung sidang. Dengan menggunakan pelantang suara, Erzaldi mengancam menuntut pengunjung sidang yang live TikTok dan mengunggah video persidangan terutama terkait kesaksiannya dalam persidangan ke TikTok.

“Saya minta dihapus. Dalam sidang ini saya akan menuntut yang memuat di TikTok. Saya merasa sangat dirugikan, seolah olah saya berbuat yang enggak enggak, saya sudah sangat dirugikan,” kata Erzaldi.

Sidang pun akhirnya dilanjutkan, dengan pemeriksaan dua orang saksi yaitu Erzaldi Rosman dan Kepala BPKH Mursid Wibawa.

“Saya terus terang saja, dengan kasus ini agar bisa lebih terang. Saya risih dengan pemberitaan,” kata Erzaldi.

Hingga berita ini dipublish, pihak terkait dalam upaya konfirmasi. (red)

error: Content is protected !!